Kamis, 21 Mei 2015

Potret Cinta

Part2


Namaku Hasna Syakira, bukan Syakira yang nyanyi waka waka itu, bukan. Meskipun cantiknya hampir sama.

Seminggu lalu aku baru saja pulang dari tour keliling eropa, lama sekali dan aku udah gak sabar untuk ketemu pacarku, Ray. Aku ini bisa dibilang 'taken ngenes' punya pacar yang bertolak belakang dengan visi misiku, egois, cuek dan, bikin pusing. Seminggu dia tidak ada kabar
, padahal aku udah gak sabar untuk ketemu dia.

"Woy! Ngelamun aja" Aurel, seekor mutan ninja gorila berteriak mukaku.

"Apasih" aku melotot kearah Aurel.

"Ray terus dipikirin! Spaghetti tuh, abisin" Aurel mutar bola mata kecilnya.

"Belom ada kabar"

"Yaudahlah, main omegle aja kali ya, biar kamu gak jenuh terus" Aurel membawa, setengah menyeretku kearah dimana mac kesayanganku berada.
Setelah melewati penjelasan keselamatan bermain omegle, kemudian lembah lembah pria bertongkat, akhirnya aku bertemu seorang laki- laki sebayaku yang lumayan tampan.

Baru beberapa menit kami chat, aku sudah menyukainya. Bukan sukasukaan sinetron, bukan. Aku suka dengan sikapnya yang lugu dan lucu. Dari chat kami aku tau dia adalah pria Indonesia yang sedikit bisa berbahasa inggris, beruntung aku sedikit mengerti bahasa Indonesia.

Namanya Dicky, cukup absurd,  sehingga aku hampir tertawa. Tapi namanya cukup unik jika di setarakan dengan namaku. Setelah bertukar pin bb, kamipun memutuskan koneksi.

"Dicky, huh?" Aurel yang sedari tadi menonton disebelahku menyengir dengan lebar, sehingga membuatku hampir jantungan.

"Apa sih" aku tertawa berjalan kearah kamar mandi.

Dicky. Dicky. Dicky.

Keesokan harinya aku memutuskan untuk pergi ke apartemen Ray setelah mendapat kabar bahwa ia telah pulang dari salah satu pegawai apartment. Dengan langkah percaya diri, aku memasukan pass code apartment Ray. Tapi rumah ray terlihat sepi, jadi aku memutuskan untuk masuk kekamarnya.

"Hasna?!" Ray kaget melihatku, sementara aku tidak kalah kagetnya melihat Ray sedang berduaan dengan seorang wanita.

"Sialan!" Aku berlari sekuat tenaga, aku harus keluar dari tempat ini. Akhirnya, setelah lima tahun berpacaran, hubungan ini selesai juga.

Akhirnya aku menangis, butiran butiran air biadap itu tumpah saat ku sampai di luar apartment. Mengambil hpku, aku menelpon Aqeel untuk menjemputku.

"Kamu gak papa?" Tanya Aqeel beberapa saat kemudian. Dia terlihat cemas. Dan jarang sekali aku bisa melihat kloningan manusia ayam itu cemas.

"Not a big deal, just drive"

Setelah lima belas menit perjalanan, akhirnya sebuat ide luar biasa dadakan muncul diotakku.

"Aqeel, gimana kalo kita sama Aurel tour keliling Indonesia?, Sekalian aku ingin melihat kembali pemandangan indah di sana.."

"Kalo itu membuat kamu bahagia dan melupakan Ray... baiklah.!." ucapnya semangat

Sesampainya aku di rumah aku langsung memberitahu Aurel atas ke inginanku...
"Kamu serius mau ke Indonesia lagi?" tanyanya heran

"iya" jawab ku singkat

"Yaudah kalo itu buat kamu seneng, aku ikut aja" ucapnya mengiyakan

Setelah itu, aku pun langsung mengambil hp ku untuk menghubungi Dicky melalui bbm. Aku mennghubunginya untuk memberi tahu dia bahwa aku ingin ke Indonesia, dan aku ingin Dicky menjadi pemandu ku.

"Kamu serius mau ke sini?"Tanyanya tidak percaya

"yeah.., dan aku ingin kamu menjadi pemandu ku."jawabku senang

"Wah kejutan banget, yaudah kalo udah di Indonesia hubungi aku aja, nanti aku jemput." Usulnya kepada ku

"Ok dicky" Ucapku singkat dan senang

Aku mengakhiri percakapan itu, dan aku langsung berkemas untuk keberangkatan ku ke indonesia. Aku gugup bercampur senang karena aku akan bertemu orang yang ku kenal melalui dunia maya....





Hasna Syakira,jangan lewatkan lanjutannya yaaa....

2 komentar:

  1. sorry backgroundnya putih,itu bukan copas, tapi itu saya ambil d gmail saya sendiri. cerita ini di buat oleh hasna syakira dan dia sudah setuju untuk di postkan ceritanya di sini. :)

    BalasHapus